Profesional adalah seseorang yang memiliki kepandaian khusus dan ketrampilan (skill) dalam pekerjaan yang digelutinya, sehingga ia mengharapkan pembayaran yang setimpal dengan kepedulian terhadap pekerjaannya.
Suatu pekerjaan dapat dianggap sebagai profesi, bila apa yang dia kerjakan sesuai dengan latar belakang pendidikan dan ketrampilan yang dimilikinya. Maka tidak semua orang dapat mengerjakan pekerjaan profesi, karena latar pendidikan ikut menentukan.
Pekerjaan (profesi) antara lain:
- Dokter latar pendidikan dari kedokteran
- Guru latar pendidikan dari keguruan
- Pengacara latar pendidikan sarjana hukum
- Polisi latar pendidikan kepolisian
- Arsiterktur latar belakang pendidikan insinyiur, dll
Pertanyaan bagi kita adalah masih adakah profesionalitas dalam bekerja bagi anak bangsa ini ? Untuk itu, kita terlebih dahulu memahami definisi dari perbedaan profesi, profesional, profesionalisme, profesinalisasi dan profesionalitas di bawah ini.
Menurut Kamus bahasa Indonesia “Profesi” bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (ketrampilan, kejujuran). Jadi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut keahlian atau ketrampilan dari pelakunya. "Profesional" adalah orang yang menyandang suatu jabatan atau pekerjaan yang dilakukan dengan keahlian atau ketrampilan yang tinggi. Hal ini. pengaruh penampilan atau performance seseorang dalam melakukan pekerjaan di profesinya ikut menentukan. "Profesionalisme" merupakan komitmen para anggota suatu profesi untuk meningkatkan kemampuannya secara terus menerus. "Profesionalisasi" adalah proses atau perjalanan waktu yang membuat seseorang atau kelompok orang menjadi profesional. Sedangkan "Profesionalitas" merupakan sikap para anggota profesi benar-benar menguasai profesi yang disandangnya.
Melihat pengertian diatas, seharusnya setiap orang harus profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan, karena tuntutan masyarakat ingin mendapatkan pelayanan yang semakin meningkat mutunya untuk hasil yang lebih baik. Setiap profesi harus bisa menyesuaikan diri dengan permintaan masyarakat dalam pelayanan secara jujur terhadap masyarakat. Like/Dislike dan KKN harus segera dihapuskan dari bumi Indonesia ini. Semoga ...............
Artikel Terkait:
Profesional Guru
Profesional Dokter
Profesional Polisi
Silahkan bergabung ke juntakpos profesional
BalasHapusMenurut saya, profesional di dapatkan bukan melalui usaha, tapi didapatkan dengan bakat yg kita miliki dari lahir...
BalasHapusFAJAR GUMELAR C S.C
menurut saya, profesional itu emang di dapatkan dari bakat, tapi juga dari usaha kita juga.
BalasHapusdi zaman sekarang banyak para pekerja ahli dibidangnya masing-masing..
EDY MUNADI ALIE S.D
menurut saya , profesionalisme adalah salah satu elemen yg tidak boleh terlepaskan dari profesi. sebab apabila profesi tanpa adanya profesionalisme , hanya di sebut "jabatan abal2" sebab tidak mempunyai keberdayaan untuk menghadapi masalah. agar kita bisa meraih profesionalisme , kuncinya hanya satu : selalu berusaha untuk maju ke depan dan terus berusaha
BalasHapushesikios kevin
s.e
setiap orang memang harus profesional dalam segala hal , sebab profesi tanpa profesionalisme hanya menyebabkan ketidakseimbangan dalam menghadapi pekerjaan. tanpa elemen profesionalisme kita seperti bekeja menghadapi sesuatu namun tidak tahu tujuan dari kita bekerja tersebut. lagipula tanpa sisi itu , pekerjaan kita akan salah dan berakibat buruk nantinya. profesionalisme juga harus di landasi oleh kejujuran agar profesionalisme itu tidak di salah gunakan. terus berlatih agar kita bisa menjadi pro. profesional bisa kita dapatkan melalui kerja keras
BalasHapussekian komentar dari saya
Fandy aryana
s.e
Menurut saya profesional di tuntut bukan dari besarnya upah yang kita dapatkan,tapi profesional muncul karena adanya rasa tanggung jawab terhadap apa yang kita kerjakan untuk orang lain.Setiap orang harus memiliki sikap profesionalisme dalam melakukan sesuatu agar dapat meningkatkan kemampuannya dalam bidang tertentu.
BalasHapussekian.
Miniarsih S.B
Menurut saya seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan harus memiliki sikap profesional agar orang lain bisa merasa puas dengan apa yang kita kerjakan.
BalasHapussaviga citra S-B
menurut saya, sikap profesionalisme harus ditunjukkan setiap orang yang menjalankan profesinya, karena masyarakat selalu menginginkan pelayanan yang terbaik. dalam mencapai tingkat profesionalisme memang tidak mudah, oleh karena itu harus ada semangat yang tinggi dan kejujuran.
BalasHapusAbdurrahman Hadi S-B
Menurut saya setiap pekerjaan harus dilandasi dengan sikap profesional agar apa yang dihasilkan menjadi baik dan memuaskan orang lain.Setiap orang harus memiliki sikap profesionalisme agar dapat mengubah dirinya menjadi lebih baik.
BalasHapusMuhammad Rizky Nur Imam S.C
menurut saya, profesional adalah tuntutan bg setiap orang dalam menjalankan pekerjaan nya.
BalasHapusuntuk mencapai profesionalisme bekerja dibutuhkan usaha dan niat dalam menjalankan pekerjaan.
Septiadi S.D
Menurut saya, sikap profesionalisme itu bukan semua kita bisa di semua bidang tetapi kita berusaha dengan satu bidang dan tanggung jawab atas bidang tersebut..
BalasHapusdan kita pun jg harus mempunyai bakat serta kreatif di dalam bidang tersebut..
NIKODEMUS MANGIHUT TUA S.B
seorang profesional berani menyatakannya dan dapat dengan rela menyampaikan jika dia tahu bahwa ada orang lain yang lebih ahli tentangnya. Contoh sederhana tentang hal tersebut adalah di bidang kedokteran, untuk urusan ibu melahirkan adalah dokter ahli kandungan, untuk urusan gigi maka ke dokter gigi. Diantara masing-masing dokter tadi tidak mau (tidak berani) masuk pada keahlian yang berbeda. Itu merupakan contoh profesional. profesional bukan berarti kita ahli di berbagai bidang, tapi kita menguasai dan memahami satu bidang tersebut. alangkah baiknya jika orang-orang yang sudah memberi diri mereka gelar sebagai seorang PROFESIONAL bersikap profesionalitas. hal ini harus mereka lakukan karena mereka sudah mengalami proses profesionalisasi. jika hal ini sudah dilaksanakan di setiap profesi yang ada maka masyarakat akan merasa puas akan pelayanan-pelayanan yang telah diberikan karena apa yang masyarakat dapat bisa dipertanggung jawabkan oleh para profesional.
BalasHapusdian febriana
s.e